Share

Pelampiasan yang Salah

Rahman melepaskan keringatnya di ruangan gym. Matanya menghunus tajam mengingat siapa wanita yang dilihatkan oleh Arfan. Kenapa dia begitu sangat marah sekali. Sambil mengangkat beban Rahman terus mengingat-ngingat.

            Sekilas Rahman mulai mengingat wajah wanita itu. Rahman meletakkan alat fitnesnya dan merebahkan tubuhnya. Dua jam sudah dia melepaskan keringat. Keringat dibiarkan menetes begitu saja.

            “Aghhh! Sial!”

            Rahman melempar handuk kecil. Tubuhnya semakin membara, mengingat betapa brengseknya dia saat dulu. Wanita yang dilihatkan oleh Arfan adalah ibu Satriya. Tapi malam itu, saat mereka bertemu di club malam tanpa sengaja.

            “Hello, tampan… kencang denganku yuk. Aku janda kesepian tahu

Anung DLizta

Dear pembaca budiman, jangan lupa like, komen, dan votenya yah. Terima kasih.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status