Share

Persiapan

Cindy langsung menghampiri Rahman. Tanpa basa-basi dia melihatkan sebuah foto yang di handphonenya. Dalam hatinya, dia berniat untuk memancing emosi Rahman. Aksinya berharap dapat memisahkan Rahman dengan Aisyah. Bahkan dia telah lupa bagaimana dulu meninggalkan bekas luka di hati Rahman. Dengan congaknya menghina dan mempermalukan Rahman. Kini dirinya sendiri bahkan tidak punya malu dan nilai lagi. Bagi Rahman, dia hanya wanita yang tak jauh beda dengan sampah yang setiap pagi dibuang ke tong sampah oleh Mbok Darsih.

            Meski ucapannya tadi menggebu-nggebu, Rahman santai saja dan hanya menganggap angin lewat saja.

            “Kamu yakin, Aisyah mengandung anakmu?”

            Rahman hanya menggerakkan ekor matanya sekilas melihat foto Aisyah bersama seorang laki-laki. Walau bagaimana pu

Anung DLizta

Terima masih, dear pembaca budiman. Jangan lupa like, koment, dan votenya yah.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status