Share

Tanpa Perlawanan

Masih di dalam mobil Rahman terus mengintai. Seorang laki-laki keluar dari dalam mobil. Rahman langsung mengenalinya. Jika jarak rumah itu dengan rumahnya juga sesuai dengan ciri-ciri orang tersebut. Rahman dengan langkah sigap yakin keluar dari mobil dan langsung menghampiri dua orang laki-laki yang masih berdiri di depan pintu.

            Satunya laki-laki paruh baya yang tak lain dan tak bukan adalah ayahnya Cindy. Sedangkan laki-laki satunya adalah Arfan. Tanpa persiapan, Rahman langsung dihantam oleh Arfan hingga membuatnya tersungkur. Darah segar keluar dari hidungnya.

            Rahman belum juga mengerti, kenapa Arfan bisa memukulnya. Arfan berjalan mendekati Rahman yang masih terkulai menahan sakit di hidungnya.

            “Why? Surprise?” Arfan menendang perut Rahman.   &nbs

Anung DLizta

Dear pembaca budiman, jangan lupa like, koment, dan votenya yah. Terima kasih.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status