Share

19. Hati yang Berubah

Sementara itu, di tempat yang berbeda. Dengan gemerlap lampu yang berwarna-warni. Juga dentuman musik yang menyentak hebat. Seorang pria sedang tergelak bersama teman-temannya.

Bram Ari Pratama.

Sejak kejadian dipukulnya ia oleh sang Bapak. Semua fasilitas yang selama ini ia nikmati direnggut paksa. Penolakan untuk kuliah di luar negeri, membuat Handoko semakin muntab. Dikurungnya Bram selama lebih dari tiga bulan di dalam kamar. Hanya sesekali pintu kamar pemuda itu dibuka. Untuk sekadar mengantar makan. Tak lebih dari itu. Penjagaan ketat pun dilakukan. Juga meracuni pikiran Bram dengan pikiran buruk tentang Lastri.

"Dia hanya menginginkan uangmu!"

"Jika dia mau kau tiduri. Bisa juga ia sudah pernah ditiduri pria lain sebelummu!"

"Perempuan macam apa yang mau diajak pria asing ke rumah kalau bukan perempuan gampangan!"

"Bagaimana mungkin Bapaknya mengizinkan gadis itu ikut bersamamu. Jelas mereka mengincar harta!"

***

Apa yang lebih cepat berubah daripada hati? Kita tak pernah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status