Share

27. Mulai Terbiasa

Teringat Ani akan kisah Lastri tadi sore. Membayangkan berada di posisi Lastri, perempuan tua itu sesak sendiri.

"Kamu pengecut," tandasnya.

"Bukan salah Bram. Ia juga terlalu gampangan."

"Gampangan? Ah ... Entahlah. Kalau sudah seperti itu, jangan hanya menyalahkan satu pihak. Bagaimana pun. Kamu sudah merusak kehormatannya."

"Bu ...," kalimat Bram tertahan di tenggorokan. Dilihatnya wajah Ani berubah tak suka. Ibunya itu sudah pasti terbawa cerita Lastri.

"Kalau Hasan benar anakmu, bagaimana?" tanya Ani menantang.

"Entahlah. Bram bingung."

"Ceraikan Inamah!"

Degh!

Bram terbelalak. Sampai hati sang Ibu menyuruhnya melakukan perbuatan keji itu. Menceraikan Istrinya.

"Ibu sudah sangat keterlaluan! Inamah tidak ada sangkut pautnya dengan hal ini. Dia istri sah, Bram. Sampai kapan pun, aku tak akan menceraikannya."

Bram bersungguh-sungguh. Kesal ia mendengar titah Ibunya. Perceraian adalah hal yang paling ia takuti. Baginya, han
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status