Share

29. Teror Masa Lalu

Bram menoleh cepat, ia membuang pandang. Debaran di hatinya tiba-tiba hadir. Pun dengan gelenjar rindu yang melesak tak tahu diri.

Bram mencoba menepisnya.

Hati manusia sering terbolak-balik bukan?

"Maksud hak di sini apa?" tanya Ani tak mengerti.

"Agar ia bisa lebih dekat dengan Mas Bram. Tanpa harus membuat Inamah tahu jati diri Hasan siapa sebenarnya. Juga ... agar Ibu, mau menerima bahwa Hasan adalah cucu Ibu."

Hening menjeda. Hanya sebentar sebab satu suara kembali membuka mulutnya.

"Maksudnya bagaimana?" Kali ini Bram menyahut. Ia masih belum memahami. Dalam benaknya ia menebak-nebak. Barangkali Lastri ingin agar Hasan tinggal bersamanya. Begitu?

"Seperti kata Ibu kemarin. Ingat? Terkait kontrakan? Lastri akan tinggal di samping rumah Mas Bram."

Kalimat yang diucapkan Lastri barusan benar-benar tak terduga.

"Jangan khawatir, Lastri tak akan mengun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status