Share

33. Masih Peduli

Inamah melepas mukenah dengan cepat. Menggantungkannya di tempat biasa. Tak lupa sajadah ia lipat. Merapikannya kembali.

Bram bingung melihat tingkah istrinya yang tergesa-gesa.

"Ayo, ikut aku, Mas."

Inamah meraih tangan Bram. Menuju ke arah kamar mandi dekat mushala. Diraihnya sebuah benda dengan bungkus yang terbuka.

"Aku positif hamil, Mas."

Inamah menunjukkan sebuah benda berukuran satu ruas jari tangan. Ada dua garis merah di sana. Testpack.

"Beneran ini, Dek? Beneran?"

Tak kuasa lagi. Tumpah sudah air mata Bram. Hatinya begitu senang mendengar kabar kehamilan Inamah. Tak menyangka.

"Padahal tak ada tanda-tanda kehamilan. Kenapa bisa, ya?"

Masih tak percaya. Pun dengan Inamah. Ya, ia tak pernah tahu bisa seperti ini.

"Jaga baik-baik, ya, Sayang."

Dikecupnya kening Inamah. Dipeluknya erat sang istri. Bahagia tak terki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status