Share

BAB 118 : Seseorang Yang Berkunjung

“Kau kenapa?” tanya Aruna lagi saat Ardiya –tamu yang datang itu– diam tak menjawab.

Wajah pria itu terlihat kusut dengan mata memerah. Ia terlihat berusaha keras untuk mengangkat kepalanya dan memandang dengan baik pada Aruna.

“Diya..”

“Hidupku berantakan…” gumam Ardiya mulai bersuara. Namun kepalanya jatuh menunduk lagi dengan tubuh sedikit sempoyongan berusaha bergeser.

“Duduk dulu,” ujar Aruna cepat. Ia sedikit membimbing lengan Ardiya agar duduk di kursi teras.

Meskipun Ardiya terlihat tidak baik-baik saja, namun ia tetap tidak bisa membiarkan Ardiya masuk ke dalam rumah.

“Ada apa? Apa sesuatu terjadi padamu?”

“Aku benar-benar membencinya…” gumam Ardiya lagi.

“Diya–” Aruna tidak suka dengan dugaan yang melintas di kepalanya. Tapi mau tidak mau, itu terucap juga untuk memastikannya.

Terutama ketika aroma khas dan menyengat itu sempat tercium olehnya dari baju pria itu. “Kamu mabuk?”

Ardiya terdengar terkekeh. Ia lalu menggeleng. “Aku tidak mungkin mabuk. Hanya sedikit ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status