Share

Saingan

Mata Darren langsung mendelik pada pria Jepang ini. Jihan sendiri merasa ada yang bakal kena pukul lagi. Makanya Jihan memeluk tubuh Darren lebih erat lagi.

"Mas, ingat dia kolega," bisik Jihan sangat pelan, mata Darren sempat melirik padanya.

Darren melepaskan tangannya yang memeluk, namun menyembunyikan Jihan di belakang. "Anda bilang apa? Ingin ikut berebut? Apa istimewanya berebut istri orang, Tuan Akio?"

Pria bernama Akio ini tersenyum. "Tentu saja istimewa, sebab wanitanya kan cantik."

Mata Akio terus berusaha mencari cara untuk bisa melihat Jihan. Tentu hal itu membuat Darren geram, meski Jihan tak bisa melihat ekspresi suaminya. Tapi, Jihan yakin kalau Darren ingin memukul seseorang.

Sebelum pertengkaran lain dimulai lagi. Pintu kamar hotel nampak terbuka, dan Yuna keluar dari sana dengan pakaian lengkap. Abian yang sudah berdiri langsung menatap sengit ke arah Yuna yang hanya bisa melengos.

"Demi kerjaan cih, paling kau merambat di ranjang para pria supaya bisa jadi kaya," ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status