Share

Kebohongan Yang Berujung Petaka

Entah hanya perasaanku saja, atau memang benar ini adanya. Kurasa, sikap Jay benar-benar berubah akhir-akhir ini.

Dia, yang selalu melirik ke arahku sinis, serta berkata seenaknya sendiri, tanpa memikirkan apakah orang lain akan merasa sakit hati, akibat dari ucapannya itu. Tiba-tiba saja, berubah menjadi lebih posesif.

Entahlah, mungkin itu hanya halusinasiku saja. Namun, jika ini hanya khayalanku, mengapa Jay mendadak bersikap begitu?

Alih-alih merasa senang dengan hubungan kami yang kembali membaik. Aku justru ngeri sendiri.

Sebenarnya ini bermula dari kejadian hari itu. Sesaat setelah Jay menarik pergelangan tanganku pergi, untuk mengekori langkahnya yang mirip orang kesetanan, menuju gudang lama yang letaknya ada dipojok paling belakang.

Ralat, lebih tepatnya setelah kakak tiriku itu mengatakan dengan polosnya, jika tidak ada yang boleh menyentuh miliknya. Dan tentu saja, aku tahu kata-kata itu merujuk pada siapa.

Gila!

Jika aku bayangkan sekali lagi, untuk mengusut benang m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status