Share

31. Ujian Pertama

Rindu ini laksana mentari pagi, menyelinap ke celah paling sempit di ujung hati. Hadirnya tak kentara, hujamannya sungguh terasa, dan penawarnya tak dijual dimana-mana. Dia tau ke mana harus bermuara.

Kamu.

Kidung itu begitu indah Sakti titipkan pada sang bayu untuk disampaikan pada belahan jiwanya, wanitanya. Chava Aurora.

Kelopak mata Sakti terpejam rapat. Sesaat ia menarik napas berat. Tak mudah baginya untuk kembali bertemu dengan seseorang yang pernah menempati seluruh kerajaan hatinya.

Namun, sepenuhnya Sakti sadar. Rasa itu telah ia buang jauh. Terkubur rapat dan tak akan ia biarkan walau hanya sekilas saja menguasai pikirannya. Cinta yang indah telah tersaji di depan mata, jodoh terbaik yang diberikan Tuhan berupa mahkluk cantik yang kini tengah merajuk.

Menghabiskan waktu cukup lama bersama seseorang tentunya meninggalkan kenangan yang membekas. Entah hal manis atau sebuah kepahitan, semua takkan mudah terkelupas dalam ingatan. Butuh waktu. Akan tetapi selalu ada pil
Lintang RatuDolar

Hai, salam sayang buat kalian yang sudi meluangkan waktu untuk membaca tulisan yang masih banyak kekurangan ini. Luar biasa bahagia tiap baca komentar kalian, mohon maaf kalau gak sempat balas satu per satu. Terima kasih juga yang sudah berbaik hati membagi gem, doa terbaik untuk kita semua. Semoga ada yang baca dan masih mengikuti kelanjutan kisah ini. Sedih aku tuh, gak ada yang baca huhuhu.

| 3
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
cemungut ka, love sekobon untuk akakku yang satu ini. ceritamu sukses menghiburku dan jadi temen setiap waktu yg selalu ditunggu updatenya setiap hari......
goodnovel comment avatar
Ivana Fransisca
semangat thor, aq padamu hihihi....
goodnovel comment avatar
Lina Juhariah
kira kira siapa tuh yang berdiri di depan pintu moga yang kasih kejutan buat chava bisa tersenyum lagi dan ga marah sama sakti
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status