Share

Emosi

"Iya, Mbak. Kasih tahu kami siapa orangnya. Nanti kalau dia macem-macem kita bejek-bejek aja biar tahu rasa!!

Gendis tersenyum sinis, provokasinya berhasil membuat ibu-ibu terpancing.

"Ada, Bu. Mungkin karena itu juga dia minta pisah dari suaminya. Secara yang diincar emang berduit," ucap Gendis lagi.

"Makanya cepetan kasih tahu kita siapa orangnya, jangan main tebak-tebakan gitu dong, Mbak Gendis," ucap Bu Sis.

Gendis melirik ke arah Kinan dengan sinis. Kinan yang tadinya memilih-milih sayuran akhirnya menatap Gendis yang terus meliriknya.

"Kasihan banget Bapaknya kena karma gara-gara ulah anaknya," ucap Gendis seraya tersenyum miris.

Kinan mulai terpancing emosinya karena Gendis terus menyindirnya apalagi sudah menyangkut pautkan Bapaknya yang telah tiada.

"Maksudmu siapa, Mbak? Dari tadi ngomong muter-muter kayak gasing. Tunjuk siapa pelakor yang kamu maksud itu," ucap Kinan dengan pandangan menantang.

"Eh kenapa emosi, merasa ya? Emang bener kan kamu udah membuat rumah tangga oran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Alya Snitzky
Gendis ini belum ada hubungan apa2 udh kegeeran duluan ish ga ada harga dirinya. ga tau masalah awalnya sok tau. demi apa coba nyebelin banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status