Share

Lelah

"Awas saja kamu, Kinan!!" gumam Gendis geram.

Mobil Rangga melaju menuju Pengadilan Agama. Sepanjang perjalanan Kinan hanya diam, hatinya berdetak lebih cepat. Keringat dingin membasahi wajahnya padahal mobil itu ber-AC.

"Kinan, kamu sakit? Kenapa wajahmu pucat begitu?" tanya Rangga khawatir.

"Enggak, Mas. Mungkin aku hanya gugup saja menjalani persidangan ini." jawab Kinan tanpa memandang Rangga.

"Atau kamu grogi dekat denganku?" tanya Rangga seraya melirik Kinan.

Kinan salah tingkah ditatap sedemikian rupa oleh Rangga. Dia sendiri tak tahu kenapa bisa segelisah ini.

"Aku senang banget, setelah sekian lama kamu kembali bersikap manis padaku," ucap Rangga.

"Jangan salah paham, Mas Rangga. A-aku cuma ...." ucap Kinan terbata.

"Jangan bilang kalau kamu cemburu dengan Gendis atau kamu cuma ingin memanasi dia?" tanya Rangga menyelidik.

"Sudahlah, Mas. Jangan bahas itu lagi, diantara kita tidak mungkin ada sesuatu." Kinan mencoba menghindar.

Rangga yang sedikit frustasi dengan ucapan Kinan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status