Share

Masa Berduka

PIL KB MERUSAK KECANTIKANKU

Part 42A (50)

Setibanya di rumah, Kinan melihat Ibu dan adiknya menangis pilu. Bu Rina masih belum bisa menerima kepergian Pak Ridho yang mendadak, Dinda sesenggukan dengan berita duka itu.

Ranti menggendong Caca dengan pandangan kosong. Tak ada satu patah katapun keluar dari bibirnya.

Hati Kinan bergetar melihat Ibu dan saudaranya rapuh, dia ingin memberikan kekuatan untuk mereka meskipun dirinya sendiri sangat terpukul.

Susah payah Kinan menahan diri untuk tidak menangis di depan mereka. Dia ingin memberikan penghormatan terakhir untuk cinta pertamanya itu dengan mengurus pemakamannya sebaik mungkin.

Rangga ikut bergabung bersama warga yang sudah mulai berkumpul. Dia juga sibuk mempersiapkan acara pemakaman itu bersama Pak Abdul dan tetangga lainnya. Tak ada anggota keluarga laki-laki di keluarga Kinan kini.

Ambulance datang mengantarkan jenazah Pak Ridho. Radit dan beberapa perawat ikut mengantarkannya.

Setelah jenazah diturunkan, Radit meminta mereka un
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status