Share

Gengsi dan gaya hidup

Emosi mas Umar sepertinya meledak mendengar kata-kataku. Tangannya dengan cepat terangkat meraih kerah piyama Lila.

"Apa semua itu benar La? Kamu benar bermain gila di luar sana? kenapa La?" teriak mas Umar di depan wajah Lila.

Mendapat teriakan seperti itu dari kakaknya. Tentu saja Lila merasa ketakutan. Tanpa menjawab atau menjelaskan. Ia malah menjatuhkan tubuhnya dan bersujud di kaki Umar sambil menangis meraung-raung.

"Berdiri kamu La! Kamu ini kenapa? Jadi yang janda ini katakan benar? apa kamu sudah gila?" bentak mama mas Umar, menarik bagian belakang piyama Lila.

"Aku minta ampun, aku tidak berniat melakukan itu!" Tangis Lila terdengar sangat menyedihkan.

Ada rasa tidak tega melihat gadis muda itu meraung. Tapi mau bagaimana lagi? Aku sudah mencoba menahannya. Tapi dia malah semakin menjadi-jadi mengataiku. Terima saja balasannya! Aku bukan Dila yang dulu lagi. Aku tidak akan tinggal diam, jika ada orang lain berani mengin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status