Share

Bagaimana Kalau Kugigit?

Kusuma menuruni tangga sambil melihat-lihat keadaan rumah. Sepi sekali, pikirnya. “Farel, di mana Karan?” tanyanya.

“Dia bilang ada urusan penting, Pa. Katanya sih, mau ngurus surat kontrak dengan PT Suedanis. Entah ya, kok belum pulang.”

Farel pura-pura menatap arloji, semakin membuat Kusuma curiga. Pria paruh baya itu mengira saat ini Karan pasti menemui model itu.

“Apa tadi ... model itu masuk kerja? Aku lupa untuk memperingatkan agar dia tidak mendekati Karan.” Kusuma berhenti di anak tangga terakhir.

“Sepertinya tidak, Pa. Soalnya Geri bilang syuting ditunda sampai lusa.” Farel membuka kancing teratas bajunya.

“Karan tidak bisa dihubungi. Apa dia ke rumah Marina? Ah, mungkin saja.” Langkah Kusuma yang sempat terhenti diteruskan.

Tak peduli pada Farel yang memerhatikan punggung sang ayah tiri sampai Kusuma menghenyakkan tubuhnya ke sofa.

“Pa, bagaimana kalau tiba-tiba Karan kawin lari? Kita harus memiki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status