Share

Terpaksa Setuju Menikah

Ailyn meneteskan air mata mendengar apa yang dokter katakan. Luka di kepala Alex memang tak terlalu parah, tapi efeknya bisa jangka panjang.

“Kenapa Om Alex menolongku? Kenapa tidak membiarkan aku saja yang ditabrak?”

Ailyn menyeka air mata melihat Alex belum sadarkan diri. Kepala dan lengan pria itu dibalut perban.

Sorot mata Gandhi yang tajam padanya, membuat Ailyn semakin tersiksa. Baru saja merasa senang, sekarang sudah bersedih lagi.

“Sekarang kau sadar? Tuan Alex sangat mencintaimu sampai rela mengorbankan diri,” kata Mohan, duduk di sebelah Ailyn.

Ailyn mendongak. Apa hendak dikata, segalanya telah membuatnya merasa bersalah. Ailyn merasa berhutang nyawa pada pria yang kini mulai membuka mata perlahan.

“Om Alex!” Ailyn menyeka air mata, berdiri di dekat Alex. Pria itu memegangi kepala, sedikit mengeluh.

“Om baik-baik saja?” tanyanya, kembali meneteskan air mata. Kalau saja dia tidak bersikeras menola
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status