Share

Tabrak Lari

Malam yang dinantikan telah tiba. Karan menuruni tangga menuju ke lantai bawah, di mana semua orang sudah berkumpul untuk acara ulang tahunnya.

“Mama!” Karan melambaikan tangan, sedikit memelankan suara melihat Marina dan Kiran datang. Kiran langsung berlari mendekat sambil menyerahkan kotak hadiah.

“Selamat ulang tahun, Kakak,” ujarnya.

“Makasih, Sayang.” Karan mencubit pipi Kiran, lalu menyerahkan kotak hadiah itu pada Jovan yang bertugas mengumpulkan hadiah dari tamu.

“Sini, Ma.” Karan menarik tangan Marina agar ikut mendekati kue ulang tahun berukuran besar di tengah ruangan.

“Tidak, Nak. Mama di sini saja,” jawab Marina, memilih menjaga jarak. Melihat tatapan maut Yunita saja cukup membuatnya tahu diri dan batasan.

“Huh! Kenapa wanita itu harus diundang?” Yunita mencibir sambil meremas gaunnya.

“Dia berhak datang juga, Ma. Dia Mama Karan.” Kusuma menengahi.

Farel yang baru muncul, langsung bergabu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status