Share

Bab 27. Setuju

Bagaimana mungkin, bulan depan saja menurut Asha begitu cepat, apa lagi minggu depan. Damian mengajak menikah seperti mau beli seblak saja.

"Kenapa terkejut begitu? Bukankah lebih cepat itu lebih baik? Kau sering diejek jadi perawan tua, sedangkan Mama juga menyuruhku untuk cepat menikah, kita senasib bukan?"

"Eh jaga ya bicaramu! Enak aja perawan tua, aku itu pemilih orangnya, ya kali aku asal nikah sama orang, lagian tipe aku itu minimal kayak Min Yoongi atau Park Jimin."

Asha kesal, baru juga lega setelah ia berteriak, namun Damian malah mengingatkan hal ini. Perawan tua adalah sebutan yang sering ia dapatkan, apa lagi jika ada teman atau tetangga yang hajatan, sudah pasti Asha akan di rujak oleh emak-emak yang suka sekali mengomentari hidup orang.

"Hahahahaha." Damian tertawa keras mendengar penuturan Asha barusan.

"Kenapa tertawa? Nggak ada yang lucu!"

Damian memandang Asha dengan wajah tengilnya, Asha saja bingung dibuatnya, terkadang dia sedingin kutub utara, namun tak jara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status