Share

66. Curiga

Aku tetap diam dan menunggu apa yang akan diucapkan oleh Tante Retno lagi. Namun, dia tak berucap apa-apa lagi. Aku hanya mendengar ucapan Siska setelahnya.

“Iya, Ma. Nanti aku juga mau ke rumah orang tuaku, ya. Mamaku kangen sama Reno. Boleh kan aku ke sana, Ma,” ucap Siska yang membuat mataku membelalak.

Aku menahan tawa mendengar penuturan Siska barusan. Rupanya dia berbohong agar dapat ijin dari mertuanya keluar rumah.

“Boleh, nanti Mama jemput saja kalau begitu. Setelah urusan sama Hesti selesai, Mama akan ke rumah orang tua kamu. Sekalian mau silaturahmi dengan mama kamu, Sis,” ucap Tante Retno, yang membuat aku terkejut.

Tak lama, aku mendengar suara Siska di seberang sana yang gugup.

“Eh, eng...nggak usah dijemput, Ma. Aku rencananya nanti sama Mamaku mau ke rumah nenek. Ada acara di sana. Setelah dari rumah nenek, aku akan langsung pulang,” sahut Siska.

“Hm, ya sudah deh kalau begitu. Ya sudah Mama pergi dulu sekarang, ya. Darel dan pengasuhnya, Mama ajak saja kalau kamu juga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status