Share

Bab 1697

Dengan demikian, Paviliun Lingga dan nadi naga hancur karena serangan Azka. Kekuatan yang mencengangkan itu sampai membuat seluruh Kota Terlarang bergetar.

Saat ini, di Departemen Astronomi. Seorang pria tua beruban dan bertubuh kurus sedang duduk di depan kompas sambil memejamkan mata untuk beristirahat. Mulutnya menggumamkan sesuatu seperti sedang berdoa.

Tiba-tiba, tanah bergetar seolah-olah terjadi gempa bumi. Saat berikutnya, bagian tengah kompas retak seperti diserang sesuatu.

Sementara itu, si pria tua gemetaran dan memuntahkan darah. Penampilannya yang terlihat lemas jelas menunjukkan bahwa dirinya menderita cedera parah.

"Guru, apa yang terjadi?" Misandari yang baru masuk sontak terkejut melihatnya. Dia buru-buru menghampiri untuk memapah pria tua itu.

"Takdir memang nggak bisa diubah! Ini sudah kehendak Tuhan!" ujar pria tua itu sambil mendesah. Kemudian, dia terbatuk lagi.

"Guru, ada apa?" tanya Misandari lagi.

"Nadi naga ... sudah hancur! Ramalanku benar. Nadi naga ditebas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status