Share

34. Menawarkan Diri

"Kalau begitu saya permisi dulu, Bu." Ijong segera pamit, merasa keberadaannya sudah tidak diperlukan lagi.

Bu Sukoco hanya mengangguk, kemudian pandangannya beralih pada dua wanita di depannya.

"Ada perlu apa?" tanya Bu Sukoco dingin tanpa ekspresi.

"Apa nggak sebaiknya bicara di dalam saja, Jeung?" Dengan tidak tahu malunya Bu Sundari meminta untuk masuk.

Orang tua itu bahkan mengabaikan rasa ketidaksukaan yang ditunjukkan secara terang-terangan oleh pemilik rumah, terhadap dirinya dan anaknya.

Bu Sukoco hanya menarik napas lelah. Tak ingin berdebat, ia pun mempersilahkan tamu tak diundangnya itu masuk ke dalam rumah.

"Katakan apa tujuan kalian datang ke sini? Saya lelah, Saya ingin beristirahat." Kembali si pemilik rumah menunjukkan ketidaknyamanannya.

"Santai dulu dong, Jeung. Tidak usah terlalu serius begitu," ucap Bu Sundari basa-basi.

Bu Sukoco tetap bergeming. Masih dengan wajah datarnya, orang tua dari Devan hanya melirik sekilas, sambil menyandarkan punggung pada sofa mewah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status