Share

37. Pertemuan tak Terduga

18 bulan kemudian ...

"Parveen, istirahat dulu, Nak. Kamu sudah mengerjakan itu dari pagi. Memangnya kamu tidak capek?"

"Sedikit lagi Oma, tanggung bentar lagi selesai kok."

"Iya, baiklah. Yang penting nanti kalau Opa datang terus cerewet sama kamu, Oma nggak turut campur loh."

"Iya Omaku sayang ..."

Entah sudah ke berapa kalinya Amber memperingatkan cucunya untuk segera beristirahat.

Gadis yang dipanggil Parveen itu sudah sejak pagi bermain dengan kertas putih dan sebuah bolpoin di tangannya. Menyatukan garis demi garis untuk menghasilkan sebuah karya yang cantik. Karya yang harus segera didesain untuk sebuah acara fashion show satu dua Minggu mendatang.

"Akhirnya ... Alhamdulillah selesai." Parveen merenggangkan otot-ototnya. Menumpuk lembaran kertas yang penuh dengan coretan gaun cantik lalu meletakkannya di atas meja.

Hari ini dia harus segera menyerahkan hasil gambarannya pada salah satu perusahaan fashion yang baru saja bekerja sama dengan butiknya.

Mata dengan bulu lentik alami
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status