Share

36. Bermetamorfosis

Seulas senyum terukir dari bibir kedua orang laki-laki dan perempuan yang susah payah membawanya ke sini. Senyum hangat yang bisa Syakila rasakan ada ketulusan tertanam di sana.

Setelah mengecek keadaan Syakila, dokter beserta perawat itu meninggalkan ruangan menyisakan dua orang suami istri bersama Syakila.

"Bagaimana keadaanmu, Nak. Apa sudah lebih baik?" Wanita berusia senja yang duduk di kursi tunggal dekat Syakila bertanya.

Gadis yang memakai pakaian rumah sakit itu ingin bangkit untuk menghormati kedua orang yang telah berbaik hati menolongnya. Akan tetapi rasa pusing dan tidak nyaman kembali menyerang tubuh ringkih itu sehingga ia urung untuk duduk.

"Tidak usah dipaksakan, Nak. Istirahatlah saja, pelan-pelan, nanti kalau memang sudah membaik baru kamu duduk. Sekarang tiduran saja dulu."

Penuh perhatian laki-laki yang sudah berambut putih itu menunjukkan kepeduliannya.

Tidak hanya sungkan, Syakila juga merasakan kebahagiaan tersendiri di dalam hatinya, seakan dirinya kembali hadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Desi Solo
semangat syakila,,ayo tunjukan pd mereka yg meremehkanmu dan menganggap km lemah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status