Share

#102 Her Spot

Cantika menegang saat Ben berjalan ke arahnya. Ia memutar kepala ke seluruh ruangan mencari pertolongan, dilihatnya Miko sedang mengobrol dengan beberapa kerabat. Dalam sekejap keringat dingin membanjiri pelipisnya.

“Cuma teman? Gay? Kebohongan yang luar biasa.” Nada sinis yang tajam itu membuat Cantika tersentak kaget.

Tidak ada waktu untuk menghindar karena Ben sudah menarik pergelangan tangannya yang memegang buket bunga lily putih segar. “Dalam waktu sebulan, tiba-tiba aku lihat pacarku di sini, pakai gaun pengantin, sama cowok lain yang katanya cuma teman—tapi pernah sekamar. Hebat,” Ben tersenyum masam. “Betul-betul hebat permainan kamu.”

Cantika menggigit bibir bawah bagian dalamnya. Perasaan takut merayap naik ke pembuluh darahnya. Takut kalau Ben yang nekat akan melakukan sesuatu di sini. Siapa yang mengira Ben akan datang ke pesta pernikahannya? Seingat Cantika, nama lelaki itu tidak tercantum dalam daftar undangan. Bahkan tidak satu pun temannya yang diundang dalam acara in
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status