Share

#105 Pengakuan

“Aku bukan gay.”

Kalimat itu terus menggema dalam kepalanya.

“Aku terpaksa suruh Olin bilang kayak gitu karena awal kita kenal, dia terus nyinggung soal pacaran sama kamu,” jelas Miko gusar. “Ini bukan karena aku benci atau gimana sama kamu, sama sekali bukan.” Lelaki itu memejamkan mata sebentar, melipat kedua bibirnya seakan sedang mencari kata-kata yang tepat. “Aku cuma ... waktu itu aku nggak tertarik soal relationship. Dan aku nggak mau bikin pertemanan kita bertiga nggak nyaman dengan nolak kamu. Sumpah, kamu ... lebih dari sekedar cantik. Bohong kalau aku bilang nggak tertarik sebagai cowok. Tapi ... aku cuma nggak bisa. Aku bener-bener nggak bisa waktu itu.”

Dari perkataannya, Miko terus mengulang kata lampau. Waktu itu. Dia mengatakannya lebih dari sekali, Cantika tergelitik untuk bertanya. “Kamu bilang waktu itu. Kalau sekarang, apa ada perubahan? Apa ada yang beda?”

“Perjanjian nikah kita, biar pun kamu anggap ini cuma bentuk kesepakatan, tapi aku nggak begitu. Mamaku juga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status