Share

Mengatakan Kebenaran

***

Mbah Ginem masuk ke dalam rumah Halimah dengan bantuan Eni. Keduanya duduk bersebelahan menanti Leha dan Karim mulai berbicara.

Halimah yang melihat kedatangan wanita tua itu sontak menjabat tangan takzim. Melihat tingkah Halimah yang begitu sopan membuat Mbah Ginem merasa malu. Bisa-bisanya dia menuduh Halimah dengan perbuatan sekeji itu. Cemburu pada laki-laki lain sementara dia sudah bersuami.

"Apa kabar, Mbah?" tanya Halimah basa-basi. "Maaf kalau saya ...."

"Sudah, sudah! Kalau kamu bicara lagi Mbah malah semakin malu, Hal."

Halimah menunduk. Dia tau jika Mbah Ginem begitu mencintai Arini karena hanya Arini lah keluarga satu-satunya yang dia punya.

"Jadi begini cerita yang sebenarnya, Mbah ...."

Karim bercerita panjang lebar tentang bagaimana bisa seorang Arini dijebloskan ke dalam penjara. Mbah Ginem menangis mendengar jika cucu yang dia anggap adalah wanita baik-baik ternyata tidak lebih dari seorang penjahat.

"Apa yang anak itu pikirkan, kenapa bisa sampai nekat berbuat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status