Share

Pernikahan bencana

***

Semua yang ada di dalam ruang tamu Halimah saling tatap sementara Mbah Ginem sudah tidak sabar ingin mengetahui siapa Ayah dari cicitnya ini.

"Maaf, Mbah. Sebenarnya ...."

"Semoga saja keluarga pihak laki-laki mau menerima bayi ini, En. Mbah tidak berharap terlalu tinggi, di masa tua ini ingin sekali hidup dengan tenang. Mbah ingin bayi ini bertemu dengan orang-orang baik."

Mendengar penuturan Mbah Ginem membuat Eni sedikit bisa bernapas lega. Jika hanya untuk merawat bayi Arini tentu saja dia sigap dan mau-mau saja karena memang dia adalah cucunya.

"Yang sudah menghamili Arini itu anak saya, Mbah," tuturnya lembut. "Tarjo. Tarjo yang sudah menghamili Arini."

Eni harap-harap cemas menanti respon yang akan Mbah Ginem berikan. Tapi tiba-tiba ....

"Jadi dia cucumu, En?"

"Iya, Mbah. Saya minta ijin untuk merawat bayi ini. Maaf karena sudah menghilang lama sekali, maaf karena sudah membuat Mbah Ginem kerepotan."

Mbah Ginem mengusap sudut matanya yang kembali berair. Dalam hati dia ingi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status