Share

Nasib Tirta

***

"Jaga mulutmu, Handoko!" hardik Sumi. "Lagipula apa salahnya orang tua membantu anaknya, kenapa justru kamu yang ribut?"

"Ha ... ha ... ha .... Ayolah, Bu. Jujur saja kalau Ibu dan Bapak itu sudah lelah membawa beban Astri. Mending juga hak asuh Tirta saya ambil alih, daripada kalian kerepotan mengurus Ibu dan anak," cibir Handoko seraya terkekeh.

Dada Sumi naik turun. Sejak menjadi suami Astri, laki-laki ini memang cukup kurang ajar terhadap dia dan suaminya. Apalagi sejak susah bercerai, maka sikap Handoko menjadi semakin menjadi-jadi.

"Aku nggak mau ikut Papa!"

Mendengar teriakan Tirta sontak membuat Sumi dan Handoko menoleh. Di belakang Tirta sudah berdiri Astri dengan raut muka sendu serta dua mata yang kini sudah menggenang air matanya.

Handoko mencebik. Dia menurunkan kakinya dan berjalan mendekati Tirta. "Ayo ikut Papa, kita jalan-jalan!"

Tirta menatap bengis orang tuanya lalu menghempas tangan Handoko dengan kasar. "Tidak mau!" teriaknya lantang. Melihat penolakan yang Ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status