Share

Mengejar restu

***

Halimah mengangkat kepala memandang Ibu dan Bapaknya bergantian. "Untuk alasan apa aku menolak, Bu? Bukankah Mas Tomi berhak bahagia dengan pilihan hidupnya?"

"Tapi rumah yang sudah kalian beli ...."

"Bu ... Mas Vano benar, kita renovasi rumah ini agar lebih nyaman dan calon cucu Ibu ini tumbuh dengan sehat nanti."

Leha mengusap air mata yang sudah menganak sungai. Dia tahu jika anak dan menantunya memang pasangan yang cocok lagi baik, tapi siapa sangka jika keduanya berkorban begitu banyak untuk keluarga.

"Terima kasih sudah memahami Kakakmu, Nak," ungkap Karim jujur. "Maaf karena Bapak dan Ibu masih saja merepotkan kalian."

Vano dan Halimah menggeleng tegas. Segera mereka memeluk Leha dan Karim yang masih saja menangis haru dengan kebaikan anak menantunya.

"Bilang sama Tomi, Bu. Kapan dia mau melamar Gina," titah Karim. "Kita siapkan segera, hasil kebun sepertinya cukup untuk membantu dia meminang anak orang."

Leha mengangguk. Meskipun Vano dan Halimah yakin jika uang Tomi lebih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Husna Mufida
Hari menuju bahagia Tomi dan Gina masih berliku gaes
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status