Share

Berondong Husband

Benar kata orang-orang. Terkadang memahami perasaan sendiri lebih sulit daripada memahami perasaan orang lain. Meski kita tahu apa yang dirasa, tapi sulit menyikapinya.

Sudah pukul tujuh malam. Detak jarumnya mengisi apart yang akhir-akhir ini terasa sepi. Lily melirik pigura yang tergantung di dinding kamar mereka. Poto pernikahannya dengan berondong itu. Tak ada senyum di wajah keduanya. Hanya ada tatapan datar. Hah, apa selamanya akan begini? Berawal dari tanpa rasa dan berakhir meninggalkan asa.

Gadis itu meraih ponselnya, mencari sebuah nama di kontak whatsapnya, mengetik beberapa kata. Namun tak berapa lama dia menghapusnya lagi. Berulang kali dia melakukannya, tapi tak ada satupun pesan yang berhasil terkirim. Semua berakhir dengan satu tekanan jempolnya, yang membuat pesan itu sirna terhapus.

"Haish!" umpatnya.

"Bodo amat lah. Ingat Ly. Tugasmu jagain dia. Kalau kenapa-napa ntar lo juga yang disalahin."

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status