Share

Bab 21 Apa Berpisah Saja?

Ibu nampak mengernyitkan dahi. "Tidak, Al. Kamu harus tetap dengan suamimu. Setelah menikah Kamu adalah tanggung jawab suami kamu."

"Tidak, Bu. Al tidak mau. Aku akan tinggal bersama ibu di sini. Lagi pula, Pak Fikri pasti tak akan keberatan kok," balasku. Kualihkan pandangan ke arah Pak Fikri.

"Boleh kan, Pak?" tanyaku pada pria setengah tua itu.

Pak Fikri membatu dalam beberapa saat. Dia tampak gugup. "Bolehkah, Pak?" tanyaku sekali lagi padanya.

"Tidak," jawab Pak Fikri dengan suara tegas. Aku terbelalak mendengarnya. Bisa-bisanya dia melarangku. Memang siapa dia?

"Pak, saya hanya ingin tinggal bersama ibu. Tolong jangan paksa saya untuk pulang ke rumah Bapak. Lagi pula kan ada Ijah yang bisa membantu Bapak di rumah," celotehku.

"Al, jangan bicara seperti itu. Pak Fikri itu suami kamu. Jangan pernah membantah perintah suami," timpal Ibu. Mungkin Ibu tak mau kalau aku jadi istri durhaka. Tapi pernikahanku dengan Pak Firki hanyalah pura-pura dan sementara saja.

Oke akhirnya aku akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status