Share

52. Kebahagiaan

Intan bingung melihat suaminya seperti itu.

"Mas pake baju dulu, ya? Kalau begitu nanti malah semakin dingin," ucap Intan.

"Sebentar, Sayang. Mas masih lemas. Ini juga dingin banget. AC-nya udah dimatiin belum?" tanya Zein sambil selimutan.

Intan menoleh ke arah AC. "Udah, kok. Emangnya masih dingin?" tanya Intan, heran.

"Dingin banget, Sayang," jawab Zein, sambil menggigil.

"Ke rumah sakit aja, yuk! Aku khawatir Mas drop karena kelelahan," ajak Intan. Ia tidak tega melihat suaminya yang biasa strong itu tiba-tiba lemah.

Zein menggelengkan kepala. "Mas cuma butuh istirahat. Gak kuat kalau pergi ke rumah sakit. Pusing," jawab Zein.

"Ya udah, tapi makan dulu, ya! Kalau perutnya kosong, nanti malah makin dingin," ucap Intan.

Zein mengangguk. Ia pun merasa lapar karena sudah muntah beberapa kali.

"Ya udah, tunggu sebentar!" ucap Intan. Kemudian ia pun meninggalkan Zein dan menuju ke dapur untuk mengambil makanan.

"Kira-kira dia sakit apa, ya? Apa iya kecapekan, atau karena stress? Tapi st
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status