Share

12. 20 Januari

Nuha memuntahkan minuman yang tersisa karena tersedak lalu terbatuk beberapa kali. Aruni tak peduli, dengan gemas dia terus mendorong botol itu agar Nuha bisa menghabiskan minuman itu hingga tandas.

“Ini jamu supaya kau tidak hamil,” serunya menyambar kembali botol berbahan plastik yang sempat terjatuh ke lantai dan membasahi karpet Turki di bawah kakinya.

Setelah memastikan minuman itu habis dia keluar dan meninggalkan Nuha yang masih syok karena baru saja sang ibu nyaris mengambil nyawanya lewat cairan yang dipaksa masuk ke tenggorokannya.

Nuha meringis pilu merasakan lidahnya terasa pahit. Entah ramuan apa yang diracik sang ibu ke dalam minuman tersebut. Untuk menghilangkan rasa pahit dan agak kecut tersebut Nuha mengambil air minum dari dispenser mini yang terletak dekat meja belajarnya.

Glek, glek, glek,

Nuha minum segelas air putih hingga tandas.

Nuha pun duduk di tepi ranjang dengan pikiran yang masih linglung dan kalut. Peristiwa semalam masih dan mungkin akan terus menyisaka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status