Share

Bab 12

“Ayah, kenapa membenci Yusuf? Yusuf tidak berbuat salah padaku.”

Sedari tadi Farah merasa gatal untuk bertanya pada ayahnya ketika melihat sikap ayahnya yang terlihat tidak senang saat melihat Yusuf berjalan bersamanya.

Tangan Darren semakin mencengkram stir mobil yang dikemudikannya tatkala ia mendengar keluhan putrinya. Ia mengatur nafasnya pelan.

“Mbak Farah, kata siapa Ayah benci sama anak itu? Mbak Farah jangan ngarang dan suudzon sama Ayah,” tukas Darren dengan tenang. Setelah ia berpikir ulang ia harus bisa menahan diri agar tidak memperlihatkan amarah itu di depan Farah. Farah anak yang kritis, mungkin ia akan mencari tahu mengapa dirinya sampai membenci Attar dan putra sulungnya. Jika anak-anaknya sampai mengetahuinya maka tindakan cerobohnya akan membuka luka lama.

Di bangku ke dua, Asyraf dan Farrel saling lirik namun mereka tidak berkomentar. Mereka tidak terlalu ambil pusing.

“Mbak Farah kalau bisa tidak terlalu dekat dengan anak lelaki, Baby!” imbuh Darren hati-hati.

Mend
Piemar

Happy Idul Adha teman-teman

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rosi Mauliana
nah loh mampus kau Darren. kalo Nuha ngambek bakalan lebih repot dari Darren yg ngambek
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status