Share

39. Kenyataan

Sepanjang malam Luisa terjaga dari tidurnya. Ia tak sabar menanti pagi agar bisa segera menuntaskan rasa penasaran. Apakah rasa mual dan muntah-muntahnya selama beberapa hari ini karena ia hamil. Semoga saja tidak ya, Tuhan! Itulah doa dalam hati yang selalu ia ucapkan sepanjang malam. Tiba pukul lima subuh, tepat suara azan berkumandang, Luisa pergi ke kamar mandi dengan membawa alat test pack, serta wadah kecil seperti wadah vitamin C yang transparan.

Ia memeriksa air seninya. Menunggu alat bekerja selama beberapa detik. Matanya bahkan tak sanggup berkedip demi melihat garis satu yang ia inginkan tetap satu saja, tetapi itulah hanya sebuah keinginan, karena saat ini, garis itu perlahan menjadi dua, meskipun samar.

Tidak puas dengan satu test pack, maka Luisa menggunakan alat tes kehamilan yang satunya lagi. Ia berharap garis satu, ternyata keinginannya tidak dikabulkan oleh Tuhan. Kedua test pack itu bergaris dua.

Luisa terduduk di atas closet yang sudah ia tutup. Kedua kakinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status