Share

43. Permintaan Levi

Dua minggu sudah berlalu, sejak Luisa keluar dari rumah sakit. Kesedihan masih menyelimuti keluarga Pak Darmono, khususnya Luisa. Meskipun ia sempat ragu siapa ayah bayi yang dikandungnya, tetapi ia sudah terlanjur jatuh cinta pada setiap momen saat ia merasakan mual dan muntah. Ngidam membuatnya bisa sangat dimanja sang Papa dan dituruti oleh ibu sambungnya.

Hidup harus terus berjalan. Ia akan belajar melupakan kenangan bersama Edmun dan juga kenangan bahwa ia sempat diberikan kesempatan mengandung bayi. Itu tandanya ia tidak mandul, seperti yang pernah dituduhkan oleh ibu mertuanya waktu itu.

"Eh, Papa sudah pulang." Luisa bangun dari duduknya. Ia menyambut kepulangan papanya dari kantor. Namun ada yang berbeda dari biasanya, wajah papanya nampak begitu lelah.

"Papa mau teh atau kopi? Papa kenapa? sakit?" tanya Luisa khawatir. Pak Darmono menghela napas, lalu ia duduk di sofa tanpa semangat. Luisa pun akhirnya ikut duduk di samping papanya. Menatap wajah tua itu yang terlihat begit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status