Share

Bab 14

Pov Ibu Mertua

Rasanya sangat kesal sekali setelah mendapat penolakan dari keluarga Rina.

"Cih! Angkuh sekali itu bapaknya Rina sok-sokan banget kepada kita. Kamu itu juga jangan diam aja Adit. Sesekali lawan itu mulut bapaknya Rina!" kataku emosi.

Sejak di jalan aku marah-marah tidak jelas karena kesal dengan perlakuan pak Fuad yang mengusir kami dari rumahnya.

Bukannya Adit menjawab perkataanku, malah di sepanjang jalan dia terlihat murung. Entah apa yang dipikirkannya. Mungkin dia masih tergila-gila kepada istrinya yang tidak berguna itu.

"Setelah ini lupakan saja itu si Rina. Percuma juga punya istri seperti dia. Tak mau menurut sama suami dan mertuanya," kataku kesal.

"Jangan bilang begitu dong, Bu. Mana mungkin Adit bisa melupakan Rina. Dia kan istri Adit yang menemani Adit dari nol sampai bisa seperti sekarang ini."

"Halah, pikiran dari mana itu? Yang menemani kamu dari nol itu ibu, bukan dia! Rina itu hanya tinggal metik hasilnya saja. Dalam pikirannya cuman belanja dan belanj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status