Share

Bab 15 # Tunangan Dokter Andre

Lara tak menoleh sedikit pun, sebaliknya, ia malah mempercepat langkahnya.

"Mohon maaf, Anda bisa menunggu di luar," ucap dokter Miriam dengan senyuman. Jika saja yang melontarkan kalimat tersebut adalah dokter Andre, niscaya Seno tidak akan menurut. Namun, dokter Miriam berbeda. Wanita itu memiliki aura dominan yang elegan, membuat pria dapat dihipnotis dengan suaranya tanpa sadar.

"Ta—tapi, dok…"

"Agar pasien nyaman, Pak," lanjut sang dokter sambil mengantar Seno pergi dari kamar perawatan.

Seno hanya menelan ludah, tak ingin lagi berdebat, atau semakin menjauhkan Lara darinya. Ia menurut meski dengan hati yang berat. Suara sepatu Seno terdengar lirih dan seketika hilang dalam beberapa saat kemudian. Pria itu benar-benar sedang berada di luar kamar Lara.

Dokter Miriam kembali ke ranjang Lara—lagi-lagi sambil melemparkan senyuman—dan memeriksa keadaan pasien itu dengan seksama secara lebih nyaman.

"Ibu, lain kali tolong beritahu perawat jika ingin mencopot kabel-kabel monitor ini
De Lilah

Suka cerita ini? Kirimkan Gem 💎 untuk mendukung penulis. Terima kasih telah membaca!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status