Share

Lovina

Pamela menyisir rambut Berlian setelah anak asuhnya membersihkan diri dan berpakaian.

Pamela tersenyum sambil memandangi wajah mereka di cermin kamar mandi yang bermandikan cahaya. Semerbak aromatherapy dari diffuser reed stick dan debur ombak yang samar-samar menyusup di sana menemani awal kedekatan mereka tanpa adanya Asih.

Pamela akan berdamai dengan pekerjaannya walau rangkaian peristiwa yang akan terjadi pasti akan ia tunggangi dengan keluhan dan gerutuan.

“Cantiknya anak papa Ace. Boleh kasih Tante senyuman sekarang?”

Berlian menguncupkan bibirnya dengan di buat-buat. “Aku lapar, Tante. Kita ke kamar papa yuk. Aku mau makan pizza!” serunya bersemangat.

Pamela mengiyakan, tapi ke kamar Ace bukan masalah gampang. Ia ngeri jika Ace hanya berbalut handuk seperti kejadian kemarin.

Pamela bergeming di depan pintu berukir, ia yang tak sejalan dengan Berlian membuat bocah itu bertanya kenapa.

Pamela mencubit gemas pipinya. “Berlian harus ketuk pintu dulu, terus teriak, papa pakai baj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Eka Annisa
lanjut dong cerita nya
goodnovel comment avatar
Wahyu Agung
Ya Alloh.... gimana rasanya hidup serumah tapi selalu tegang gitu.... majikan takut baper, pengasuh anak suka jahil.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status