Share

Rayu

Taksi konvensional yang di tumpangi Pamela berhenti di depan perusahaan yang namanya terpatri begitu mentereng di wajah gedung. Kandjaya Company.

Pamela mengucapkan terima kasih sebelum keluar dari taksi. Cukup lama ia berdiam diri karena terbit rasa ragu dalam hatinya. Ace dan seluruh misterinya membuat teka-teki yang ia bawa ke mana pun ia melangkah dan ia tidak mengantisipasi datangnya reaksi yang cukup mengganggunya sekarang.

‘Mungkinkah Ace betul-betul menginginkanku karena dia menyukaiku atau semata-mata karena ia hanya butuh pelampiasan hasrat yang sudah lama tidak terlepaskan?’

Pamela melepas napasnya dan melangkahkan kakinya dengan lemah menuju ke dalam gedung. Dan, setiap langkahnya, setiap tarikan napasnya, Pamela membayangkan Ace menyambutnya dengan hasrat yang menggebu, menanti bibirnya menyatu dengan bibirnya dan memujanya dengan perhatian yang luwes?

Pamela menghentikan langkahnya, manakala dari kejauhan dua orang pria berusia setengah abad dan teramat ramah menyebutka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Retno Yanti
cukup bahasa tubuh Pamela aja sdh cukup menjawab pertanyaan pak Ace bahwa mereka memang saling membutuhkan.
goodnovel comment avatar
Wahyu Agung
astaga...duda ini sudah nggak tahan lihat bibir Pampam.......gile loe pak duda............
goodnovel comment avatar
Husna Rafliazzahra
pak Ace nyosor terus...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status