Share

Keributan Besar

Luna memejamkan mata kuat-kuat. Wanita itu sudah pasrah atas apapun yang akan terjadi kepadanya. Di tambah, rasa dingin dari pecahan kaca yang menempel di lehernya kini berubah menjadi rasa nyeri akibat sayatan yang diberikan oleh mertuanya.

"Selamat tinggal, Luna. Setelah ini, Reno akan bisa hidup dengan tenang dan mendapatkan karir yang jauh lebih baik," bisik mama mertuanya sembari menekan pecahan kaca itu tepat di leher sebelah kanan Luna.

"Aah!" Luna mengerang pelan sembari mencoba menggerakkan tangan, tetapi mama Reno bergerak lebih cepat dan mendorong tangan Luna menjauh. Wanita kejam itu bahkan menekan tangan Luna dengan sebelah kakinya.

"Sa-kit, ma," ucap Luna dengan nada tertahan. Seandainya saja bisa, Luna sudah berteriak sekencang mungkin atau lari dari mama mertuanya, tetapi tubuhnya yang terasa remuk membuat Luna hanya bisa menatap mata tajam mama Reno yang tampak sangat haus akan darah yang semakin bertambah dari luka di leher Luna.

Brak!

"Luna! Mama!" Suara pintu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status