Share

Tamu Utusan Papa

“Bi Imah, sepertinya Bu Luna kedatangan tamu lain.” Ucapan Dokter Irwan membuat Bi Imah yang sedang duduk di sisi kasur Luna segera beranjak menuju pintu diikuti oleh tatapan penasaran dari Luna. Pasalnya, papa Reno tidak memberitahu siapa yang akan datang untuk membantunya. Mungkinkah papa mertuanya itu mengirimkan seseorang dari media untuk memberikan ancaman pada Reno?

Bi Imah segera menutup pintu kamar begitu mengetahui siapa yang berada di depannya. Meskipun Bi Imah baru pertama kali melihatnya ketika terjadi keributan beberapa waktu lalu, tetapi wanita paruh baya itu ingat betul bagaimana pria berkaus hitam di depannya membela Luna.

“Papa Reno yang menyuruh saya ke sini. Apa saya bisa bicara dengan Luna?” tanya pria dengan rambut ikal itu sembari menatap pintu kamar yang tertutup.

“Bagaimana keadaannya? Apa luka-lukanya sangat parah? Apa saya bisa bertemu secara langsung?” Belum sempat Bi Imah menjawab pertanyaan pertamanya, pria itu sudah menghujaninya dengan rentetan pertanyaa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status