Share

114. Pertemuan Yang Tak Diinginkan

Melihat lokasi istrinya sudah berada tepat di rumah sakit, Pak Suwardi langsung menghubunginya dan meminta untuk dibelikan dulu makanan di kantin rumah sakit. Untung saja bu Haliza bersedia dan segera menuju kantin rumah sakit yang letaknya berada di sekitar parkiran luar rumah sakit.

Atira segera dibawa keluar oleh pak Syahid dan bu Mira, bahkan dengan Davin dan Daffa yang akan turut serta menemani pengobatan Atira. Mungkin beberapa bulan, atau bahkan lebih. Urusan cuti sekolah, akan diurus oleh pak Suwardi langsung.

“Terima kasih pak Syahid karena sudah membawa Atira ke sini.” Pak Suwardi memeluk singkat Athira dan kedua cucunya.

“Segera pergilah! Kita masih bisa berkomunikasi lewat ponsel. Papa nggak mau mama berbicara sesuatu hal yang menyakiti hatimu, Tira!” ungkap Pak Suwardi dengan gelisah. Ia takut kalau saja istrinya tiba-tiba sudah berada di sana.

Atira segera memakai masker dan menutupkan tutup hoodie hitam yang ia pakai. Ia tersenyum kepada Pak Suwardi sebelum memak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status