Share

Bab 33 Tak Terima

"Dalam tidurku, dia datang melalui sebuah cahaya terang. Lalu memintaku menolongnya di jurang yang sama saat dia terjatuh. Mas El masih hidup, Kak ...! Masih hidup ... masih hi ... dup-" Kalimatnya terhenti saat tubuhnya tiba-tiba melemah.

"Zora!" Javaz mengguncang dan menepuk pipinya, tak bergerak sama sekali. Napasnya sesak tak mampu memanggil nama Zora.

Baron dengan cepat menekan tombol darurat yang langsung terhubung dengan perawat jaga. Dia ikut panik dan mengecek semua monitor alat yang tampak normal dan tak berbunyi tanda bahaya.

"Mungkin dia hanya pingsan, Jav. Semua alat normal," katanya sedikit lega, memberi sebuah tepukan di bahu Javaz.

Beberapa perawat memasuki ruangan VVIP berfasilitas layaknya hotel bintang lima itu setelah sebelumnya mengetuk pintu. Satu diantaranya memeriksa dengan stetoskop dan lainnya mengecek peralatan yang masih terpasang sempurna.

"Hanya belum pulih kesadarannya saja, Pak. Tidak ada masalah serius. Karena efek obat juga, jadi masih seperti halusin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status