Share

48. Senjata Rahasia

"Apa yang harus kulakukan, Teo? Sampai-sampai membuatmu datang?" Raline membuka obrolan inti pertemuan ini. Bagaimanapun dia memang kunci utama dalam persetujuan kerjasama.

"Seperti yang kamu tahu, Raline. Aku datang untuk menawarkan kerjasama. Papamu sudah setuju. Hanya saja masih perlu persetujuanmu juga." Bos Teo tak mau kalah. Ia menimpali ucapan Raline dengan berani.

"Kerjasama yang mana? Tentang hidangan pernikahan atau bisnis kuliner?" Raline menyombongkan diri dengan mengangkat sebelah alisnya. Ia juga tersenyum simpul pada Mas Baja.

Bos Teo mengulas senyum. Ia menoleh ke arah Arga. Meminta beberapa berkas yang sudah kami siapkan. Sama sekali tidak menghiraukan tatapan Mas Baja yang seakan siap memakannya. Aku bahkan menunduk. Nyaliku menciut.

"Kamu juga siapkan, Amira. Santai saja tidak perlu gugup begitu."

Bos Teo mengulas senyum. Ia sama sekali tidak takut apa pun. Bahkan tangannya sudah menggenggam tanganku lagi. Sialnya kini tangan itu tepat berada di atas berkas. Tentu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dyana Dent
Perempuan penakut macam mana nak menghabisi bos Teo,......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status