Share

52. Meramu Temu

Mobil Bos Teo melaju dengan kecepatan penuh. Hingga tak butuh waktu lama kami susah sampai di depan pintu gerbang rumah ibu mertua. Aku langsung membuka pintu mobil dan melangkah keluar.

Pintu gerbang yang menjulang tidak terkunci seperti biasa. Segera aku berlari untuk sampai lebih cepat. Tanpa peduli aku datang bersama atasan tertinggi di tempatku bekerja.

Akila tengah duduk memeluk lutut di undakan menuju teras rumah. Gadis kecil itu tampak ketakutan dengan tangis yang berderai. Aku semakin berlari hingga bisa mendaratkan pelukan ke tubuh kecilnya.

"Akila, ini ibu, Nak. Kamu kenapa?" tanyaku segera. Kondisi Akila sangat memprihatinkan. Penampilannya berantakan.

"Nenek, Bu. Nenek pingsan," ucap Akila dengan tetap menangis. Tatapannya menyedihkan. Aku mengangguk paham. Kembali memeluknya agar lebih tenang. Sejenak kuusap punggungnya lalu melepas pelukan itu.

"Akila tunggu di sini sebentar. Ibu lihat nenek dulu, ya," ucapku seraya melongok ke arah dalam. Ada perih saat melihat ruanga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status