Share

58. Karyawan

Informasi yang diberikan Bos Teo sangat valid. Tepat dua minggu berikutnya acara itu terjadi. Anehnya aku dan Arga tidak diizinkan Bos Teo bergabung dengan para karyawan.

"Pakai ini!" Dua buah paper bag Bos Teo serahkan pada Arga. Wajah kami tentu mempertanyakan itu apa.

"Pakaian kalian."

"Maksud, Bos?"

"Ganti dengan itu. Yang satunya lagi buat Amira."

"Kenapa harus ganti, Bos?" tanyaku merasa aneh. Baju yang kukenakan juga tidak jelek-jelek amat.

"Nurut saja. Untuk urusan makanan sudah ada yang handel. Kalian datang menemaniku sebagai tamu undangan."

Bagaimana bisa? Kita lagi mau kerja lho, Bos. Kok gini sih?

"Wah ini jas mahal, Bos." Arga sudah heboh membuka paper bag itu. Ia langsung mencobanya.

"Cepet gak pakai lama. Kamu juga, Amira!"

Terpaksa aku menurut lagi melihat tatapannya yang cukup mengerikan. Kusempatkan untuk mengganti pakaian di toilet dan mematut diri pada cermin.

Hmmmm ... Lumayan.

Senyum ketegaran coba kuguratkan. Sapuan lipstik berwarna nude membuat kesan simpel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status