Share

Bab 100

Tatapan Paula seketika menjadi suram. Ketika Willy menyusul, Paula bertanya, "Bukannya kamu dokter pengobatan modern? Kenapa memeriksa denyut nadinya? Kamu ini bisa dipercaya nggak?"

"Untuk apa mengikutiku?" tanya Darwin tiba-tiba. Dia tidak bisa mendengar suara Paula, terutama suara yang mengandung kecemasan itu.

"Aku ...." Wajah Paula tampak agak pucat. Pria ini kejam sekali. Padahal, Paula sudah menolongnya tadi. Dia menggertakkan gigi, lalu meneruskan dengan kesal, "Ada yang ingin kuberitahukan."

"Ayo." Willy mengemudikan mobil dan berhenti di hadapan mereka. Akan tetapi, Darwin langsung menutup pintu setelah naik. Dia berkata, "Dia nggak usah ikut."

"Tsk, tsk. Kamu nggak takut dia marah dan kabur?" sahut Willy sambil menggeleng. Kemudian, dia menginjak pedal gas dan meninggalkan kediaman Keluarga Sasongko dengan cepat.

Saat ini, kesadaran Darwin menjadi makin kabur. Dia terus menarik dasi dengan gusar. Willy sampai tidak berani melihat adegan itu. Obat ini benar-benar berbahaya. P
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Okta Vi
lanjut kak
goodnovel comment avatar
Nur Aina Abdullah
memang x ada sambungan ke
goodnovel comment avatar
Nur Aina Abdullah
mana pergi nya writer ni... xblanjut ke
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status