Share

Bab 136

Hati Darwin sontak luluh. Dia termangu dan tidak menolak, lalu mengikuti Paula masuk ke kamar yang wangi itu.

"Duduklah." Paula menyuruhnya duduk di pinggir ranjang. Darwin mengernyit sesaat melihat seprai berwarna merah muda, lalu berkata, "Berikan saja obatnya kepadaku."

"Lepaskan celanamu dulu," ujar Paula yang merasa cemas. Kalau Darwin takut seprainya kotor, dia hanya perlu melepaskan celananya. Lagi pula, bagaimana cara mengobati luka di kaki kalau pria itu masih memakai celana?

Terdengar tawa di belakang. Paula yang sedang menyiapkan obat pun bertemu pandang dengan tatapan nakal Darwin. Seketika, wajahnya memerah. Dia menegur, "Jangan pikir macam-macam. Aku cuma membantumu mengoleskan obat. Bukannya pria dan wanita sama saja di mata dokter?"

"Itu cuma berlaku untuk wanita lain," gumam Darwin sambil berjalan ke kursi di balkon. Paula yang wajahnya memerah tidak bisa mendengar dengan jelas sehingga mengira dirinya berhalusinasi.

"Kamu mau membantuku mengoleskan obat, 'kan?" Darwin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status